Dataran tinggi Gayo (Bener Meriah) atau orang Manca Negara menyebutnya dengan miniatur orang Erofa Pedalaman, dengan latar perkebunan Kopi serta hutan hijaunya, pada dasarnya penduduk Waq Pondok Sayur berasal bermacam – macam suku, namun mayoritasnya dihuni oleh suku Gayo.
Penamaan kampung pada dasarnya dilakukan secara musyawarah, dan setelah dilakukan proses musyawarah maka disetujui nama kampung dengan nama Waq Pondok Sayur, adapun kata \"Waq\" berasal dari salah satu kampung di Toweren yaitu Waq Toweren, dimana saat itu banyak penduduk dari kampung Waq Toweren yang memilih membuka lahan untuk kebun kopi dan palawija di kampung Waq Pondok Sayur saat itu, namun lama kelamaan satu persatu-satu dari mereka mulai memilih untuk mukim di kampung Waq Pondok Sayur untuk mengurus lahan yang telah mereka buka/garap untuk berkebun kopi dan palawija.